JAMBISTAR.ID-Tim Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan terhadap enam tersangka atas kasus korupsi pengesahan RAPBD Provinsi Jambi tahun 2017 dan 2018.
Diketahui, enam tersangka kasus korupsi pengesahan RAPBD Provinsi Jambi tahun 2017 dan 2018 merupakan mantan dewan Provinsi Jambi.
"Iya, benar. Kita panggil enam tersangka, pemeriksaan dijadwalkan dilakukan di Gedung Merah Putih Jakarta," ujar Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Senin (8/5).
Enam tersangka tersebut diantaranya yakni Nasri Umar (Anggota DPRD Provinsi Jambi 2014-2019), Muhammad Israoni (Anggota DPRD Provinsi Jambi 2014-2019), Abdul Salam Haji Daud (Anggota DPRD Provinsi Jambi 2014-2019).
Kemudian, Djamaluddin (Anggota DPRD Provinsi Jambi 2014-2019), Mauli (Anggota DPRD Provinsi Jambi 2014-2019) dan Hasan Ibrahim (Anggota DPRD Provinsi Jambi 2014-2019).
Sebelumnya, terkait perkembangan kasus ini, pada Selasa (10/1) KPK mengumumkan penetapan 28 anggota DPRD Jambi 2014-2019, sebagai tersangka kasus suap dana ketok palu dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Provinsi Jambi tahun anggaran 2017 dan 2018. Total ada 52 orang yang sudah ditindak KPK.
Kemudian sebelum itu, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan, sebanyak 24 tersangka telah disidang dan putusan pengadilannya telah dinyatakan berkekuatan hukum tetap.
KPK lalu mengembangkan kasus berdasarkan fakta persidangan hingga 28 orang kembali ditetapkan sebagai tersangka.
"Mencermati dan menindaklanjuti berbagai fakta hukum dalam persidangan dengan Terpidana Zumi Zola dkk, KPK kemudian memulai penyelidikan dan berlanjut ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan mengumumkan 28 anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014-2019 sebagai tersangka," kata Johanis Tanak dalam jumpa pers di gedung KPK, Selasa (10/1).
Berikut daftar 28 tersangka diantaranya yakni:
© Copyright 2023 Jambistar.id, All Rights Reserved
Jl.Kol.Amir Hamzah, Lorong Telaga Biru, RT.22, Kel. Selamat, Kec. Danau Sipin,-Kota Jambi ( 0853-7713-1818 )
