Puluhan Tahun Menabung Demi Berangkat Haji, Ini Kisah Loper Koran di Jambi

JAMBISTAR.ID- Menabung uang bertahun-tahun untuk menunaikan ibadah Haji. Seperti yang dilakukan oleh pria paruh baya bernama Fendi Aripin (58) warga Kelurahan Talang Bakung, Kecamatan Pall Merah, Kota Jambi, ia menabung uang untuk menunaikan ibadah Haji.

Pria paruh baya itu menabung uang selama 26 tahun, dan pada akhirnya pria paruh baya itu bisa berangkat menunaikan ibadah Haji.

Pria paruh baya itu mengaku tidak kuasa menahan haru ketika dirinya akan memenuhi panggilan untuk menunaikan ibadah Haji.

Demi mewujudkan impian, sejak tahun 1997 pria paruh baya itu menyisihkan penghasilannya dari hasil loper koran. Lalu, demi mewujudkan impian, tidak pernah sedikit pun menyurutkan semangatnya guna bekerja keras.

Dari hasil kerja kerasnya itu, pria paruh bayah akhirnya bisa menunaikan ibadah Haji dari hasil jualan koran. "Saya sudah berniat sejak puluhan tahun. Dari hasil jualan saya sisihkan dikit demi sedikit, dan pada akhirnya, impian pun tercapai bisa berangkat ke tanah suci Mekkah," ujar Fendi Aripin, Jumat (26/5).

Guna mewujudkan impian, kata Fendi, ia yakin kepada Allah SWT mempermudah jalannya, dan ia pun tidak pernah putus asa demi impiannya itu.

Ia menyampaikan, dengan berhemat, ia tidak akan berhutang dan tidak menyusahkan orang. Apalagi demi mewujudkan impian.

Ia pun akhirnya bisa membuktikan kalau mempunyai niat yang baik, tulus apa yang dijalani sehari-hari akan terasa

Uang yang berhasil ditabung selama puluhan tahun itu pun akhirnya berbuah hasil, dan uang yang ditabung itu disetorkan untuk pendaftaran berangkat Haji. Uang senilai Rp 66 juta hasil menabung dari jerih payahnya itu dengan mengucap Basmallah, ia setorkan.

Pria paruh baya itu menjalani sebagai loper koran selama 33 tahun lamanya. Lalu, dari hasil setoran uang jerih payahnya itu, pria paruh baya pun dipanggil oleh Kemenag Jambi untuk persiapan berangkat Haji nya pada tahun 2020 lalu.

Pria paruh baya itu, menabung uang sejak tahun 1997 , disetorkan ke Bank BRI untuk pendaftaran Haji. Kemudian, pada tahun 2019 pria paruh baya itu sempat dipanggil oleh pihak Departemen Agama untuk melakukan pelunasan dan pembuatan paspor.

"Karena pada tahun 2020 saya akan berangkat haji. Saya merasa bahagia akhirnya bisa juga," tuturnya.

Namun, jadwal keberangkatan Haji pada tahun 2020 itu harus tertunda karena virus Covid- 19. Saat itu, pria paruh baya merasakan sedih, tidak tahu kapan akan berangkat Haji. "Saya waktu itu sempat sedih, karena keberangkatan Haji ditunda karena Covid-19 dan alhamdulillah meski harus menunggu selama 3 tahun impian itu bisa terwujud," sebutnya.

Pria paruh baya itu berangkat Haji tidak sendirian, melainkan bersama sang istri tercintanya bernama Fauziah (49).Pria paruh baya itu terdaftar dalam jamaah calon Haji pada kloter 19. Keberangkatannya pada tanggal 7 Juni 2023 melalui Embarkasi Batam.(*)

Editor: Hadian